Hanyalah uraian dari hati yang terinspirasi dari berbagai macam hal yang di tuangkan dalam blog ini.

Jumat, 06 Februari 2015

Last

MOMEN DIMANA ADA SAYA DAN DIA

Malam Itu Sunyi

Malam ini diruang persegi yang tidak begitu luas diriku terdiam atas gelapnya ruangan dengan alunan musik pop sambil menemani kekasih melalui telefon yang telah tertidur. Melihat ruang yang gelap tanpa ada jendela, hanya ada langit-langit yang menembus ke luar, diriku melihat terangnya bulan yang menyinari bumi. Terfikirkan sejenak akankah diriku selalu mnyinari hari-hari kekasihku, mungkinkah dia akan selalu menerima sinar dariku ? Nuansa hening masih menyatu, mendengar kekasih yang tidur, aku bisikkan beberapa kalimat untuknya, entah dia mendengar atau tidak semoga hatinya yang tergerak mendegar bisikan itu. Kasih ijinkan aku terus menyinari harimu dan terimalah sinar dariku dengan bahagia.

Persepsi Salah

Hmm bahas persepsi yang salah cukup seru nih, tapi persepsi apa ? *mikir*
Okedeh bahas persepsi mengenai anggapan cewek ke cowok. Cewek selalu beranggapan bahwa "COWOK ITU DIMANA-MANA SAMA AJA" *santai bro*
Ya memang cowok sama aja, sama-sama ganteng, sama-sama gagah, sama-sama makan setiap hari, sama-sama berusaha bekerja buat bahagian pasangannya. Betul kan ? So, cowok dimana-mana emang sama aja.
Yang beranggapan cowok doyan nyakitin cewek lah, apalah yang jelek-jelek itu emang belum jodohnya saja, jadi nggak perlu mojok-mojokin cowok, tetap berdoa kepada yang kuasa itu akan lebih berarti. Sekian

Nulis VS Ngomong

Ngomongin nulis VS ngomong ini merupakan dua sisi yang berbeda. Kenapa harus ada versus ? Oke mungkin buat yang gemar nulis biasanya dia males buat ngomong atau ungkapin sesuatu secara langsung karena melalui media menulis biasanya akan terexplore gagasan-gagasan yang lebih ketimbang harus ngomong secara langsung. Orang yang gemar nulis juga biasanya punya imajinasi yang tinggi, terlebih kepribadiannya cenderung punya sikap yang lebih diam dari pada yang suka ngomong. Cuma

Batu Mati

Batu mati, sebuah benda yang hanya diam, tergerak hanya karena dorongan dari benda lain. Seakan batu tersebut ingin mengucapkan kata-kata dan ingin bergerak sendiri, namun tersadar bahwa dirinya hanya sebuah batu yang hanya bisa melihat, terdiam dan tidak bisa tergerak untuk melakukan sesuatu, seakan pasrah ketika ingin melakukan perlawanan. Batu mati tetaplah mati dan ia akan menangis ketika melihat suatu hal yang membuat dirinya berat.